Telaah Singkat Terhadap Buku Industrial Psychology –
7th Edition yang Ditulis Oleh Ernest J. McCormick dan Daniel R. Ilgen
Buku yang diberi judul Industrial Psychology
ini sudah mulai diterbitkan sejak tahun 1942 yang pada awalnya ditulis oleh Dr.
Joseph Tiffin dan sejak edisi keempat (1958) buku tersebut terus disempurnakan
bersama dengan Prof. McCormick. Sejak tahun 1974 (edisi ke-6), Prof. McCormick
terus berusaha melakukan revisi buku tersebut bersama rekannya Daniel R. Ilgen.
Revisi buku dilakukan karena pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang juga sangat berkaitan dengan Psikologi Industri.
Namun, saya hanya mendapat buku revisinya di edisi ketujuh untuk
ditelaah secara singkat dalam tulisan ini. Meskipun buku ini sudah “tua”
(diterbitkan tahun 1980) saya mengharapkan ada nilai positif yang bisa diambil
dari uraian ini terutama tentang perkembangan ilmu Psikologi Industri. Dengan
membaca buku ini, kita dapat memperluas wawasan dan menambah rasa ingin tahu
tentang Psikologi yang sangat tidak bisa dipisahkan dari keilmuan Teknik
Industri dan menjadi sangat perlu untuk mencari bahan (literatur) lain yang
lebih relevan di abad informasi ini. Mengapa? Karena ilmu Psikologi Industri
adalah ilmu yang dinamis (ilmu perilaku manusia dengan pekerjaannya), dan
sangat memungkinkan terdapat banyak perubahan dalam ilmu Psikologi Industri
yang belum tercatat di dalam buku ini, baik itu perubahan teknologi,
metodologi, struktur tes atau pengujian, serta beberapa teori yang mendasari
ilmu ini.
Ilmu Psikologi merupakan ilmu yang sangat erat kaitannya dengan
perilaku manusia dan ilmu ini mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring
dengan hasil penelitian dan aplikasinya terhadap perilaku tersebut. Penulis
menyatakan bahwa Industrial
Psychology (Psikologi Industri)
mencakup kedua bagian tersebut, yaitu Industrial Psycholgy as a Science dan Industrial Psychology as a Profession.
Seperti halnya buku teks yang lain, penulis juga banyak memaparkan
hasil-hasil penelitian yang dilakukan baik secara teoritis maupun praktis
sehingga kita dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan khusunya Psikologi
dan aplikasinya di dunia industri. Penulis sangat menekankan bahwa dunia
penelitian perilaku (behavioral
research) dan praktis/kerja (practice) tidak dapat berdiri secara sendiri-sendiri. Hal
ini lah yang menjadi cikal bakal munculnya Psikologi Industri. Dengan adanya
Psikologi Industri, akan sangat membantu dalam menjembatani antara dua bagian
tersebut (akademis dan praktis yang terkait dengan perilaku manusia dan
pekerjaannya). Penulis (McCormick) juga merupakan salah satu penulis buku Human Factors in Engineering and
Design yang merupakan salah satu buku
teks untuk Ergonomi & Analisis dan Perancangan Sistem Kerja dalam disiplin
ilmu Teknik Industri, sehingga membaca buku Industrial Psychology ini bagi seorang Industrial Engineer tidak
seperti sedang belajar ilmu Psikologi secara mendasar karena penulis lebih
menekankan dunia aplikasi Psikologi ketimbang teori-teori dasar dalam
Psikologi.
Suplemen yang juga ditambahkan oleh penulis juga adalah penerapan ilmu
Statistik dalam melakukan penelitian perilaku. Dalam kenyataannya, sangat tidak
mudah untuk melakukan penelitian di bidang Psikologi karena sifatnya yang
kualitatif. Dan setiap penelitian yang sifatnya kualitatif harus selalu
disesuaikan dengan situasi dan kondisi objek penelitian agar instrumen (alat
ukur) yang digunakan dan proses kuantifikasinya benar-benar dapat menghasilkan
ukuran yang akurat dan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Salah satu cara
yang bisa digunakan dalam ilmu Statistik adalah dengan beberapa metode yang
digunakan seperti reliabilitas dan validitas pengukuran diharapkan dapat
memprediksi hasil yang diinginkan.
Buku ini dibagi atas lima bagian, yaitu:
- Introduction (Pengantar).
- Measurement of Job-related Behavior (Pengukuran/penelitian perilaku dalam pekerjaan).
- Personnel Selection (Pemilihan personil/tenaga kerja).
- The Organization and Social Context of Work (Konteks Sosial dan Organisasi dalam Pekerjaan).
- The Job and Work Environment (Lingkungan Kerja dan Jabatan).
Kelima
bagian tersebut juga masih terdiri dari beberapa bab dan subbab yang membahas
teori, metode, struktur tes atau pengujian, aplikasi, dan implikasi dalam
Psikologi Industri. Salah satu keungulan buku ini adalah pembahasan mengenai
pentingnya ilmu Statistik dalam melakukan pengukuran atribut-atribut psikologis
seperti motivasi, minat, inteligensi, bakat mekanik, kemampuan psikomotor,
kepribadian, dan lain-lain. Statistik diharapkan dapat membantu penelitian di
bidang Psikologi khususnya dalam proses kuantifikasi atribut-atribut psikologis
yang bersifat kualitatif. Oleh karena itu, di setiap bab dalam buku ini yang
membahas tentang pengukuran Psikologi, penulis sangat menekankan proses
kuantifikasi serta pengujian reliabilitas dan validitas alat ukur yang
digunakan.
Penguraian
secara menyeluruh di dalam buku ini merupakan salah satu keunggulan lain yang
terdapat di dalamnya. Pembahasan yang langsung kepada dunia aplikasi di dunia
industri/organisasi sangat menarik bagi para Engineer
untuk lebih banyak belajar mengenai perilaku manusia dalam bekerja dan
meningkatkan kapabilitas diri maupun para pekerja di perusahaan. Selain itu, di
dalam buku ini terdapat materi-materi yang membahas proses pengembangan diri,
motivasi, proses pembelajaran, pemodelan tingkah laku, pelatihan, kepuasan
kerja, sikap, opini, dan kepemimpinan.
Meskipun
buku ini telah disusun dengan baik dan direvisi hingga tujuh kali (sampai tahun
1980), namun buku ini hanya membahas satu dimensi dari Psikologi manusia, yaitu
perilaku. Tidak salah memang, karena perilaku adalah bagian yang paling nyata
dan bisa diamati secara langsung. Jadi, menurut saya apabila ingin mempelajari
ilmu Psikologi lebih lanjut, maka hal yang perlu dilakukan adalah mencari
informasi lebih banyak mengenai teori-teori yang mendasari munculnya perilaku
yang merupakan manifestasi dari apa yang ada di pikiran manusia. Jika berbicara
mengenai perilaku saja, menurut saya masih sangat jauh dari cukup untuk
memahami dasar dari Psikologi itu sendiri. Mengapa? Karena struktur perilaku
manusia tersebut sangat kompleks dan perilaku yang muncul tersebut adalah hasil
kombinasi antara emotion, self talk, state,
perception, dan yang paling mendasari
adalah belief system atau mindset.
Oleh
karena itu, apabila perilaku manusia dalam bekerja sangat sulit untuk diubah
sesuai dengan yang dijelaskan dalam buku ini, maka kita harus lebih banyak
mencari informasi lebih lanjut mengenai proses terbentuknya pola perilaku
manusia (apa yang kita ucapkan, lakukan, cara berbicara, bersikap,
berinterakasi, dan respon dalam menghadapi permasalahan). Perilaku hanya
merupakan sebagian kecil dan simptom atau suatu akibat dari dari keseluruhan
sistem Psikologis yang ada di dalam diri manusia. Keadaan ini dapat
dianalogikan dengan fenomena gunung es, yaitu puncak gunung es hanyalah
sebagian kecil yang kelihatan di atas permukaan laut (perilaku manusia). Namun,
jika kita menyelami ke dalam lautan tersebut, kita akan menemui bahwa puncak
tersebut hanyalah sebagian kecil manifestasi (yang kelihatan dari luar) dari
keseluruhan bagian gunung es tersebut.
Pada
bagian terakhir ini, izinkan saya menuliskan pendapat saya bahwa sangat penting
sebagai Industrial Engineer untuk
memahami berbagai sudut pandang disiplin ilmu lain, sehingga
industri/organisasi yang di dalamnya pasti berisi orang-orang dengan latar
belakang dan budaya berbeda dapat bekerja secara terpadu dengan efektif dan
efisien. Oleh karena itu, membaca dan mempelajari buku ini benar-benar akan
membuat seorang Industrial Engineer
menjadi lebih peka terhadap sisi psikologis manusia khusunya perilaku (behavior). Selain itu, menjadi sangat penting
untuk lebih memandang manusia bukan sebagai faktor produksi, melainkan sebagai primary key factor di dalam
industri/organisasi.
Keterangan Buku
McCormick, Ernest J. dan Daniel R. Ilgen. 1980. Industrial Psychology – 7th ed. Prentice-Hall
Inc.
0 komentar:
Posting Komentar