Selasa, 17 Mei 2011

Bidang-bidang di Teknik Industri

Beberapa referensi menyebutkan bahwa teknik industri dibagi menjadi tiga bidang yakni sistem manufaktur, manajemen industri, dan sistem industri & tekno ekonomi.
  1. Sistem manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral (i.e., manusia, mesin, material, energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
  2. Manajemen industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis.
  3. Sistem industri dan tekno ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral (i.e., tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur) yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.
Terdapat pula sistem pengklasifikasian lain dengan sudut pandang yang berbeda yang membagi Teknik Industri menjadi empat bidang. Mengapa menjadi empat bidang?

Di dunia pendidikan Indonesia, teknik industri termasuk dalam klaster teknologi industri dimana didalamnya selain teknik industri juga terdapat teknik mesin, teknik elektro, dan teknik kimia. Teknik industri sendiri merupakan pecahan dari teknik mesin sehingga banyak sekolah atau universitas yang mengintegrasikan teknik industri dan teknik mesin karena dua ilmu ini sangat berdekatan. Perbedaan dari ilmu teknik industri, teknik mesin, teknik elektro, dan teknik kimia bisa dijelaskan di bawah ini:
  • Teknik mesin : matematika + fisika = prinsip mekanik = steam engine.
  • Teknik elektro : matematika + fisika = electrical science.
  • Teknik kimia : matematika + fisika + kimia = synthetic material.
  • Teknik industri : matematika + fisika + manusia = sistem terintegrasi.
Sedangkan persamaan dari keempat ilmu tersebut adalah sama-sama mengaplikaskan ilmu matematika dan fisika sebagai ilmu dasar serta sama-sama lebih banyak diterapkan di lingkungan industri non jasa (industri manufaktur).
Industri mempunyai empat komponen dasar yakni:
  1. Apa yang dihasilkan? produk (product).
  2. Siapa yang menghasilkan? manusia (human).
  3. Dimana menghasilkannya? di lini produksi (line).
  4. Bagaimana menghasilkannya? dengan pelaksanaan atau operasi (operation).
Oleh karena itu, pada dasarnya, ilmu teknik industri juga dapat diklasifikasikan ke dalam empat bidang utama, yaitu riset operasi, teknik produksi, proses dan sistem manufaktur, dan ergonomi. Riset operasi merupakan bidang yang berorientasi pada operasi di industri (operation centered), teknik produksi merupakan bidang yang berorientasi pada lini produksi (line centered), proses dan sistem manufaktur merupakan bidang yang berorientasi pada produk (product centered), dan ergonomi merupakan bidang yang berorientasi pada manusia (human centered). Keempat bidang tersebut tidak hanya berdiri sendiri-sendiri tetapi juga saling melengkapi dan diterapkan bersama, misalnya untuk manajemen inventori yang masuk dalam kategori produksi bisa menggunakan metode-metode riset operasi.

Riset Operasi

Riset operasi adalah suatu metode pengambilan keputusan yagn dikembangkan dari studi operasional militer selama Perang Dunia II. Keberhasilan-keberhasilan penelitian dari kelompok-kelompok studi militer ini telah menarik kalangan industriawan untuk membantu memberikan berbagai solusi terhadap masalah-masalah manajerial yang rumit.

Secara lengkap, riset operasi adalah penerapan metode-metode ilmiah terhadap masalah rumit yang muncul dalam pengarahan dan pengelolaan dari suatu sistem besar manusia, mesin, bahan dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan, dan pertahanan. Pendekatan khusus ini bertujuan membentuk suatu model ilmiah dari sistem, menggabungkan ukuran-ukuran, faktor-faktor seperti kesempatan dan resiko, untuk meramalkan dan membandingkan hasil-hasil dari beberapa keputusan,s trategi atau pengawasan. Tujuannya adalah membantu pengambilan keputusan menentukan kebijakan dan tindakannya secara ilmiah (Operational Research Society of Great Britain).

Dewasa ini riset operasi telah medapat pengakuan sebagai mata ajaran yang penting di tingkat perguruan tinggi, sesuai perkembangan kurikulum pendidikan tinggi maka teknik-teknik pendekatan dalam mengidentifikasi masalah dan mengambil keputusan menjadi suatu kebutuhan penting bagi peserta didik. Materi riset operasi mencakup berbagai bidang pengetahuan seperti ekonomi, manajemen produksi, manejemen operasi, transportasi, dan lain-lain.

Ilmu yang termasuk dalam bidang riset operasi meliputi:
  • Analisis atau teori keputusan.
  • Simulasi.
  • Optimalisasi.
  • Proses stokastik.
  • Kecerdasan buatan dalam di industri.
  • Forecasting.
  • Data mining.
  • Dsb.
Teknik Produksi
Teknik produksi adalah suatu teknik yang menganalisis suatu gabungan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling mendukung untuk melaksanakan proses produksi di lini produksi mulai dari bahan mentah diperoleh sampai barang jadi dikirim. Secara singkat teknik produksi adalah manajemen dalam melakukan alur produksi. Tujuannya adalah untuk menjamin produksi di lini berjalan dengan baik sekaligus meningkatkan efektifitas dan efisiensi di lini produksi sehingga bisa menaikan produktivitas dan menghemat biaya dan pada akhirnya bisa menaikan profit.

Bidang teknik produksi sering dicampur-campur dengan bidang teknik dan sistem manufaktur sehingga batas dari keduanya kurang begitu jelas. Ada yang menyebut teknik produksi sama dengan teknik manufaktur dan sebaliknya. Namun secara garis besar bisa disebutkan bahwa teknik produksi adalah bidang yang mengatur jalannya alur produksi (manajemen produksi) sedangkan teknik manufaktur adalah bidang yang membahas metode-metode manufaktur yang ada di dalam alur produksi tersebut.

Ilmu yang termasuk dalam bidang teknik produksi meliputi:
  • Perencanaan dan pengendalian produksi (termasuk inventori).
  • Sistem produksi (kaizen, 5S, just in time, SMED, 7 waste, jidoka, heijunka, BOS dsb).
  • Perancangan fasilitas / tata letak pabrik.
  • Manajemen logistik dan supply chain management.
  • Analisis biaya produksi.
  • Kontrol kualitas.
  • Lean manufacturing / produksi ramping.
  • Manajemen energy untuk produksi.
  • Manajemen perawatan alat atau mesin produksi.
  • Teknik kehandalan (kehandalan alat atau mesin produksi).
  • Otomasi sistem produksi.
  • Dsb.
Proses dan Sistem Manufaktur
Proses dan sistem manufaktur adalah segala proses dan sistem yang terdiri dari sekumpulan kegiatan untuk melakukan konversi bahan mentah menjadi barang jadi sesuai dengan desain produk didasarkan pada keinginan konsumen sehingga terjadi pertambahan nilai yang lebih tinggi dengan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi di mana dalam proses pengerjaannya tentu saja dilakukan secara fisik dan melibatkan berbagai peralatan atau mesin. Secara ringkas, bidang ini membahas semua elemen dalam proses ‘pembuatan’ sampai dengan suatu produk bisa ‘muncul’. Elemen itu tidak hanya terbatas pada bahan atau material tapi juga mencakup peralatan dan mesin yang digunakan, aliran informasi dan sistem komputer dalam proses manufaktur, serta metode manufaktur yang digunakan dalam ‘membuat’ produk.

Tujuan utama proses dan sistem manufaktur adalah untuk membuat barang / produk dengan mempergunakan material tertentu yang memenuhi persyaratan bentuk dan ukuran serta struktur yang mampu melayani kondisi lingkungan tertentu.

Ilmu yang termasuk dalam bidang proses dan sistem manufaktur meliputi:
  • Pemilihan bahan dan proses manufaktur (materials forming, cutting, joining, shaping, planning, rapid prototyping dsb).
  • Sistem integrasi desain dan manufaktur.
  • Perancangan dan pengembangan produk.
  • Alat bantu dan metrologi.
  • Sistem manufaktur fleksibel.
  • Dsb.
Ergonomi
Ergonomi berasal dari dua kata bahasa Yunani: ergon dan nomos: ergon berarti kerja, dan nomos berarti aturan, kaidah, atau prinsip. Ergonomi adalah ilmu atau kaidah yang mempelajari manusia sebagai komponen dari suatu sistem kerja mencakup karakteristik fisik maupun nirfisik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya dalam rangka merancang suatu sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien.
Ergonomi mempelajari interaksi antara manusia dengan elemen-elemen lain dalam suatu sistem, serta mempraktekkan teori, prinsip, data, dan metode dalam perancangan untuk mengoptimalkan sistem agar sesuai dengan kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan manusia. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan produktivitas pekerja dan mengurangi gangguan kesehatan kerja dan pada akhirnya bisa dilakukan penghematan dan peningkatan profit.
Ilmu yang termasuk dalam bidang ergonomi meliputi :
  • Fisiologi manusia kerja.
  • Ergonomi kognitif.
  • Ergonomi industri (antropometri dan desain produk & tempat kerja, ekonomi gerakan, control & display, sistem manusia-mesin dsb).
  • Ergonomi lingkungan (pencahayaan, kebisingan, getaran, suhu, dan warna di tempat kerja).
  • Perancangan sistem kerja (produktivitas manusia, time study, keseimbangan lintasan dan sistem kerja, rating & allowance, incentive, method study dsb).
  • Sistem keselamatan kerja / kesehatan dan keselamatan kerja / occupational safety and health (analisis beban kerja, biomekanika, alat pelindung diri dsb).
  • Usabilitas.
  • Dsb.

Sumber : http://industriawan.blogspot.com/2011/03/bidang-bidang-di-teknik-industri.html

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites